January 14, 2012

Color In Photography

Hey, balik lagi bersama saya (lagi)..hoho. Di minggu ini akhirnya kita membahas sesuatu yg berbau foto, ya benar sekali "Photography". Intinya dari judul pembahasannya aja udah interesting banget kan, excited gitu. Mau tau lebih lanjut tentang warna di dalam konteks photography ?

Menurut sumber yang gue baca (wikipedia) istilah fotografi berasal dari bahasa Yunani, photo (cahaya) dan graphein pada tahun 1839. Fotografi adalah sebuah metode merekam gambar dengan menggunakan cahaya pada material yang sensitive cahaya.

Jauh sebelum photo pertama kali dibuat, Filsuf Cina Mo Ti dan Ahli Matematika aristotele dan Euclid telah mengemukakan hukum optic mengenai pinhole kamera (camera box) pada tahun 500 dan 400BC yang menjadi latar belakang pemikiran terciptanya camera obscura. Ibn Al Haytam tentang Pinhole camera dalam buku ‘Book Of Optics’ pada tahun 1021. Camera obscura adalah alat yang dapat merefleksikan objek terbalik melalui sebuah kotak yang diberi lubang pada salah satu sisinya.



WARNA DALAM FOTOGRAFI



Fotografi sebetulnya adalah mengenai merekam warna, Perbedaan pencahayaan akan menyebabkan efek dramatis yang berbeda-beda pada hasil foto. Fotografi dapat menangkap berbagai jenis tone warna dari sumber cahaya yang berbeda-beda yang tidak tertangkap oleh mata manusia.

Hasil foto terkadang nampak ‘salah’ bila pencahayaan tidak tepat misalnya hasil photo tampak terlalu merah, terlalu hijau atau terlalu biru, dll. Kita dapat megkoreksi perncahayaan in dengan tools, baik dalam proses pemotretan, proses pencetakan ataupun mengeditnya di photoshop.

Panjang gelombang cahaya matahari berbeda-beda tergantung waktu, di pagi hari dan sore menjelang malam cahaya akan lebih redup dibandingkan dengan siang hari saat matahari sedang bersinar penuh dengan posisi vertical

Warna selalu memberikan kesan. Setiap individu memiliki kesan berbeda terdadap warna, sebab warna sangat merespon mata dan merangsang rasa/ Pilihan warna dalam foto memberi pengaruh langsung terhadap persepsi penikmatnya.

Warna juga menjadi symbol serta identifikasi terhadap sesuatu. Warna sangat berkorespondensi dengan elemen bentuk maupun cahaya. Karena itu, warna menjadi salah satu elemen penting dalam fotografi. Foto-foto pictorial lebih cenderung menekankan warna agar terlihat eye catching.



Kembali ke topik awal, WARNA.
Karena fotografi itu merekam warna, jadi bisa jadi hasil foto tampak 'salah' jika pencahayaan tidak tepat. Warna dalam fotografi ada 3 :

1. Warna Fisik / Cahaya
2. Warna Kimiawi : tinta, pencampuran developer
3. Warna Psikis : warna di film, hasil foto

"Foto seni (fine art) adalah foto-foto piktorialisme, yakni jenis foto yang menonjolkan estetika yang meniru pencitraan gambar (picture) atau lukisan (painting). Jenis foto ini lebih menyerukan keindahan atau nilai artistik instriknya ketimbang kandungan makna foto itu sendiri. Elemen -elemen yang diekploitasi oleh fotografer foto seni ialah komposisi, penyinaran yang dramastis ( chiroscuro) dan nada warna(Paul I. Zacharia)"
Cukup di perlukan juga adaptasi yang cukup disini untuk mendapat suatu hasil foto yg baik, tentang white balance, dan lain lain. Selain itu, dalam fotografi, cahaya memiliki 4 sifat dasar :


  1. Cahaya dapat menembus : menebus bahan tdk padat (kain, kertas, dll), jd kualitas kerasnya cahaya bisa dibuat lunak/soft
  2. Cahaya dapat difokuskan : dpt disalurkan kemana kita kehendaki, dikumpulkan dan difokuskan supaya kuantitas kebih besar lagi. Contoh : sinar matahari difokuskan dengan surya kanta/loop.
  3. Cahaya dapat dipantulkan : dengan cermin, styrofoam, kertas perak, dll (reflektor).
  4. Cahaya mempunyai warna : tergantung pada suhu cahaya (kelvin meter/color meter). Foto jam 8-10 pagi untuk foto outdoor, sedangkan 3-5 sore untuk siluet.

Sumber pencahayaan studio:

  1. Sinar Matahari : jendela/window lighting, sebaiknya tdk langsung mengenai objek karena susah mengatur kontras.
  2. Lampu Tungsten/Fotoflood : continuous lighting, bersinar secara terus menerus, lebih mudah pengaturannya, tapi silau, panas, dan kecepatan lambat.
  3. Flash : elektronik (canon speedlight, SB Nikon, Metz, Nissin, dll), atau alat-alat yang canggih, seperti broncolor, visatec, bowens, hensel, proflash, electra, multiblitz, elinchrom, dll.
See you :)

    0 comments:

    ↓↓↓ Expresikan Komentar Anda ↓↓↓

    :f :D :) ;;) :x :$ x( :?

    :@ :~ :| :)) :( :s :(( :o

    Post a Comment

    Maaf kalau saya tidak sempat menjawab/membalas komentar anda, dikarenakan saya tidak online 24 jam.
    Mohon gunakan kata-kata yang sopan dalam memberikan komentar.
    Komentar SPAM, SARA dan sejenisnya tidak akan di tampilkan.

    © 2011 copyright Colour Theory 27 Themes By Kendhin edited by Topgans
    Colour Art History